Iklan tengah artikel
Perempuan mengaku bernama Alin (28) dengan kondisi hamil tua ditemukan petugas terlantar di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Semampir, Kota Kediri, Rabu (4/10/2017).
Temuan ini hasil laporan Sholi, pengurus Takmir Masjid Baitusallam Kelurahan Semampir.
Sejak seminggu terakhir Sholi melihat perempuan dengan kondisi hamil tua terlantar di ruang tempat penyimpanan keranda jenasah.
Kondisinya selain tidak terawat, juga seperti perempuan yang kebingungan.
Warga juga kesulitan mengorek keterangannya karena kurang lancar ketika diajak berkomunikasi.
Dari kondisi perutnya yang membuncit, usia kehamilan Alin diperkirakan tujuh atau delapan bulan.
Namun Alin sendiri mengaku tidak tahu berapa usia kehamilannya.
Alin juga terlihat lahap saat disodori nasi bungkus dan teh hangat yang dibawa petugas Satpol PP Kota Kediri.
Untuk mengorek keterangannya, petugas mengalami kesulitan karena wanita muda ini sangat tertutup.
Dia hanya mengaku pernah punya suami yang tinggal di daerah Gampengrejo, Kabupaten Kediri.
Sedangkan alasan kepergiannya dari rumah karena diusir oleh keluarganya.
"Ada yang tidak senang dengan saya, sehingga saya pilih pergi dari rumah," ungkapnya.
Dari kepergiannya itu, kemudian dia menumpang tidur di ruangan keranda pemakaman.
"Saya sudah izin sama juru kunci dan diperbolehkan tinggal," ungkapnya.
Namun pengakuan Alin juga sering berubah-ubah.
Kepada petugas yang mengajaknya mengobrol, dia mengaku sudah bercerai dengan suaminya.
Namun kehamilanya dilakukan dengan suami yang telah menceraikannya.
Nur Khamid, Kabid Trantibun Satpol PP menjelaskan, petugas telah membawa ibu hamil yang ditemukan di pemakaman umum ke Puskesmas Baluwerti.
"Kami periksakan kandungan sudah berapa bulan," jelasnya.
Saat ini petugas masih melacak alamat rumahnya. Karena Alin hanya menyebutkan Desa Gampengrejo sehingga bakal di croscek dengan keterangan perangkat desanya.
sumber
Temuan ini hasil laporan Sholi, pengurus Takmir Masjid Baitusallam Kelurahan Semampir.
Sejak seminggu terakhir Sholi melihat perempuan dengan kondisi hamil tua terlantar di ruang tempat penyimpanan keranda jenasah.
Kondisinya selain tidak terawat, juga seperti perempuan yang kebingungan.
Warga juga kesulitan mengorek keterangannya karena kurang lancar ketika diajak berkomunikasi.
Dari kondisi perutnya yang membuncit, usia kehamilan Alin diperkirakan tujuh atau delapan bulan.
Namun Alin sendiri mengaku tidak tahu berapa usia kehamilannya.
Alin juga terlihat lahap saat disodori nasi bungkus dan teh hangat yang dibawa petugas Satpol PP Kota Kediri.
Untuk mengorek keterangannya, petugas mengalami kesulitan karena wanita muda ini sangat tertutup.
Dia hanya mengaku pernah punya suami yang tinggal di daerah Gampengrejo, Kabupaten Kediri.
Sedangkan alasan kepergiannya dari rumah karena diusir oleh keluarganya.
"Ada yang tidak senang dengan saya, sehingga saya pilih pergi dari rumah," ungkapnya.
Dari kepergiannya itu, kemudian dia menumpang tidur di ruangan keranda pemakaman.
"Saya sudah izin sama juru kunci dan diperbolehkan tinggal," ungkapnya.
Namun pengakuan Alin juga sering berubah-ubah.
Kepada petugas yang mengajaknya mengobrol, dia mengaku sudah bercerai dengan suaminya.
Namun kehamilanya dilakukan dengan suami yang telah menceraikannya.
Nur Khamid, Kabid Trantibun Satpol PP menjelaskan, petugas telah membawa ibu hamil yang ditemukan di pemakaman umum ke Puskesmas Baluwerti.
"Kami periksakan kandungan sudah berapa bulan," jelasnya.
Saat ini petugas masih melacak alamat rumahnya. Karena Alin hanya menyebutkan Desa Gampengrejo sehingga bakal di croscek dengan keterangan perangkat desanya.
sumber
Loading...